Hai semuanya,
Di akhir bulan ini saya balik lagi dengan postingan yang sedikit lebih personal, yaitu tentang topik cruelty free. Kalo kalian follow instagram account saya @rani_wbudiman, beberapa hari yang lalu saya upload post ini.
Yes, sejak postingan itu, saya memutuskan untuk stop membeli produk yang animal testing dimulai dengan makeup dulu, karena makeup adalah produk yang paling banyak saya punya, paling sering saya pakai, dan passion saya. Saya sengaja bikin postingan ini, siapa tau di antara kalian juga ada yang sudah mulai mikir-mikir mau going cruelty free? Yuk, kita bareng-bareng..
Apa itu animal testing dan cruelty free makeup?
Sebelumnya, saya mau bilang kalau saya bukan ahlinya dalam hal ini ya, semua informasi yang saya tulis di sini cuma garis besar dari banyak riset dan tulisan di web tentang topik animal testing yang sudah saya baca. Kalau kalian ingin informasi lebih lengkap dan menyeluruh, silahkan browsing dan kalian bakal menemukan ratusan artikel bagus tentang animal testing, bahkan video-nya juga di youtube. Dan topik yang saya bahas kali ini khusus pada makeup ya, soalnya topik cruelty free itu luas, ada soal lifestyle, makanan, dan fashion.
Beberapa artikel yang saya baca diantaranya ini:
Secara garis besar, animal testing adalah pengujian suatu produk jadi maupun suatu bahan tertentu pada hewan, sebelum bahan atau produk tersebut digunakan oleh manusia. Beberapa perusahaan kosmetik besar di dunia memang sudah lazim melakukan praktik ini sebelum suatu bahan dimasukkan ke dalam produk maupun uji coba produk jadinya kepada hewan, seperti hair spray, shampo, lotion,dll. Kalau kalian pikir animal testing itu masih proses lucu-lucuan seperti kelinci yang diulas lipstick dan kelihatan cute, kalian salah sangka. Yang sering terjadi, mereka dioles suatu bahan kimia dan produk, atau dipaksa menghirup bahan kimia tertentu untuk melihat reaksi yang ditimbulkan dari bahan kimia tersebut. Dan hewan-hewan ini bisa jadi buta, rontok bulunya, dan bahkan patah tulang. Ini beberapa gambar yang menunjukan hasil kekejaman dari animal testing. hewan-hewan ini pasti kesakitan banget. Kalo kalian mau gambar yang lebih ekstrim, silahkan browsing sendiri ya di web-web anti animal testing.
Animal testing ini oleh sebagian orang dianggap sebagai salah satu bentuk kekejaman terhadap hewan ,karena Seperti manusia, hewan juga bisa merasakan sakit. Dan parahnya dari praktek ini, hewan-hewan tersebut biasanya dibiarkan untuk menderita dan merasa sakit sampai berhari-hari (bahkan berminggu-minggu) untuk keperluan uji coba sebelum akhirnya hewan-hewan tersebut dibunuh atau mati dengan sendirinya. Hewan yang dipakai enggak hanya hewan kecil-kecil seperti tikus ataupun kelinci, tapi juga anjing,kucing, bahkan monyet dan babi. Bayangin hewan peliharaan saya diperlakukan seperti itu?? Saya enggak tega banget.
Nah, untuk mendapatkan suatu produk kosmetik yang aman digunakan oleh manusia, sebenarnya dapat digunakan berbagai macam metode lain tanpa harus menggunakan hewan sebagai alat uji coba. Banyak kok perusahaan kosmetik yang produk dan bahannya aman untuk dipakai oleh manusia tanpa melalui proses `animal testing`. Nah perusahaan yang tidak melakukan praktik `animal testing` ini yang produknya disebut dengan cruelty free.
Jadi secara singkatnya, cruelty free cosmetics adalah produk-produk kosmetik yang tidak melakukan kekejaman terhadap hewan yang pada proses pembuatannya tidak melakukan praktik animal testing, baik pengujian produk jadinya maupun pengujian bahan-bahan yang digunakannya.
Jadi kalo kita para konsumen biasanya bilang `saya cruelty free`, itu artinya dia enggak membeli dan pakai produk yang perusahaannya masih melakukan praktik animal testing. Cukup jelas kan? kalo belum silahkan browsing, hihi.
Kenapa saya akhirnya memutuskan untuk hanya memakai cruelty free makeup?
Memutuskan hanya menggunakan produk-produk makeup yang cruelty free bukan jadi keputusan yang mudah untuk saya, jadi bukan keputusan yang dalam semalam bisa saya ambil. Saya cukup lama berfikir dan melakukan riset lewat banyak tulisan di web, dan video para beauty vlogger yang juga sudah lebih dahulu memutuskan cruelty free.
Pertanyaan yang paling sering muncul di kepala saya setelah banyak membaca tentang animal testing adalah, Apakah saya layak ikut andil memperlakukan dengan kejam hewan-hewan yang juga bisa merasakan sakit ini hanya untuk membuat saya terlihat cantik? Tentu saja hati dan kepala saya jawab `tidak`. Saya enggak bisa lagi enjoy dan having fun pakai benda warna-warni itu di wajah saya, ketika saya sudah tau ada proses yang kurang manusiawi dibelakangnya. Sampai akhirnya saya memutuskan `Ok, saya akan stop membeli produk kosmetik yang masih melakukan praktik animal testing, masih banyak merk kosmetik lain di pasaran yang bisa dibeli dan dipakai yang diproduksi dengan aman dan manusiawi`.
Mungkin bagi sebagian orang praktik animal testing adalah hal sepele, dan sama sekali enggak mengganggu pemikiran mereka, dan itu enggak salah. Karena setiap orang memiliki pola pemahaman dan pikiran masing-masing. Tapi buat saya, animal testing adalah sesuatu yang harus ditolak dan dihentikan, apalagi cuma untuk sekedar kosmetik. Saya selalu ingin dunia ini menjadi lebih manusiawi dan layak, jadi saya berusaha untuk ikut andil walaupun dari hal yang sesepele mungkin. Salah satu yang bisa saya lakukan adalah enggak membeli dan memakai produk dari perusahaan yang masih melakukan praktik animal testing, ya walaupun saya tahu tanpa saya beli produknya pun, perusahaan sebesar itu juga masih meraup untung milyaran.
Apa yang saya lakukan ketika memutuskan untuk menjadi cruelty free?
Hal pertama yang saya lakukan setelah memutuskan menjadi cruelty free (makeup) people pastinya adalah enggak lagi beli merk-merk makeup yang masih animal testing. Terus gimana dengan makeup animal testing yang terlanjur saya punya di rumah? Well, Menjadi cruelty free adalah sebuah proses juga, sekarang bisa dibilang saya masih dalam masa transisi. Karena saya enggak beli lagi produk animal testing Goal saya sampai akhir tahun saya benar-benar 100 % hanya memakai cruelty free makeup. Untuk sekarang saya enggak membuang semua makeup saya yang animal testing, tapi saya pisahin di box khusus, kalo ada beberapa yang kira-kira enggak sanggup saya habisin cepet-cepet bakal saya taroh di blogsale. Jadi mungkin dua bulan kedepan ini, saya cuma bakal pakai makeup yang ada di box itu. jadi nanti kalau yang di box itu habis, makeup saya nanti bakal 100% cruelty free. Yaay.
Memang sih kalo ngelihat para beauty vlogger ketika memutuskan menjadi cruelty free people, banyak yang langsung ekstrim ngebuangin makeup-makeup animal testingnya, dan belanja banyak makeup yang cruelty free sekaligus buat ngegantiin makeup yang dibuang tadi. Wah, kalo saya secara finansial jujur saya enggak mampu kalo harus ekstrim ngebuangin makeup, hihi. Jadi pelan-pelan aja, asal goal-nya tercapai.
Waktu saya misah-misahin produk ke box, saya baru nyadar kalo hampir semua face produk favorit saya ternyata merk animal testing, huaaaa... *nangis di pojokan*. BB cream favorit saya mer Po***, CC cream favorit saya merk M** F****r, dan all time favorite foundie saya R****n dan Co*** G***. Lalu juga belum ada yang ngalahin dari segi harga dan performa mascaranya Ma*******e, Naah, pe-er banget ini cari gantinya, huhu.
Terus kalau memutuskan cruelty free, cuma bisa pakai merk makeup yang itu-itu aja donk?
Enggak!, Tadinya sih saya pikir gitu, kalo saya memutuskan hanya memakai produk cruelty free, pilihan produk yang bisa saya pakai cuma sedikit. Ternyata saya salah, selain saya bisa pakai brand Indonesia yang berlabel halal (karena salah satu unsur halal adalah tidak mengandung bahan yang didapat dengan cara menyiksa hewan) brand cruelty free sekarang baik drugstore maupun high-end sudah banyaaaak banget pilihannya. Dan ada beberapa brand populer yang sudah gampang ditemuin di olshop Indonesia ternyata Cruelty Free, yaay... ini beberapa list merk makeup cruelty free yang sudah cukup terkenal di Indonesia:
-Anastasia Beverly Hills
-Ardell
-Becca
-BH Cosmetics
-Bite
-Cargo
-Charlote Thilbury
-City Color
-Colourpop
-Cover FX
-Dose of Color
-Duwop
-Ecotools
-Ecotools
-E.L.F
-Essence
-Everyday Minerals
-Eyeko
-Face Atelier
-Flower
-Gosh
-Hard Candy
-Hourglass
-Illamasqua
-It Cosmetics
-Jane Irdale
-Josie Maran
-Jordana
-Kat Von D
-Koh Gen Do
-L.A.Girl (Beauty 21)
-Makeup Geek
-Milani
-MUA
-NYX
-OCC
-Ofra Cosmetics
-Physicias Formula
-PIXI
-Real Techniques
-Rouge Bunny Rouge
-Silk Natural
-Sonia Kashuk
-Sugarpill
-TheBalm
-Too Faced
-Wet n Wild
-Zoeva
Beberapa brand Indonesia yang saya tahu cruelty free, silahkan di infokan ya kalau mungkin kalian tahu merk lokal lain yang cruelty free:
-Mineral Botanica
-Sariayu
-Mustika Ratu
-Wardah
Nah, cukup banyak kan pilihannya.
Jadi, mulai hari ini dan seterusnya, insyaallah blog saya cuma membahas cruelty free makeup ya. Pelan-pelan nanti saya enggak cuma makeup cruelty free aja, tapi juga skincare dan bodycare juga. Let`s make the world better!!
Makasih sudah mampir sini,
Have a nice day.
Welcome to animal cruelty free lover mbak :D *bug hugs InsyAAllah hidup bakalan lbih adem ayem :D *gak ngiler lg sm merek" mehong yg do animal test ^^ klo mascara yg bagus tu elf mayan mbak :D mascara fave q dulu jg merek m******e tp smjk ud care migrasi k elf *sama mslh dy tahan n bikin lentik n bervolumeny
ReplyDeleteHaha iya, enggak gampang laper mata kalo ke mall salah satunya.. iya ini juga lagi PO elf, hihi
DeleteBrand2 dari Indonesia masih pakai animal testing kah?:( aku mau nangis liat foto2nyaa:''(
ReplyDeleteItu masih belum pasti infonyabsay, beberapa yg aku tau non animal testing sih sariayu, muastika ratu, mineral botanica, sama wardah.,
Deleteaku liat gambar2 hewannya jadi ngilu, rasanya serem ya poles2 gincu terus ngebayangin kelinci yang begitu :( :(
ReplyDeletecuma aku orangnya ga telaten buat ngecek2 brand apa aja yg cruelty free, thank you udah bikin listnya, belom berniat sih buat 100 persen cruelty free tp seenggaknya tahu lah mana2 brand yg ga penyiksaan sm hewan, sedih banget liatnya hiks
Iya, aku juga tadinya enggak hapal brand nya apa aja, sekarang sih secara general udah inget mana yg cruelty free mana yg enggak.brand luar Yang d jual d konter2 indo rata2 enggak cruelty free, hehe..
DeleteAku setuju sama pemikiranmu bahwa binatang enggak boleh di pakai uji coba. Mungkin aku harus berpikir ulang untuk mengganti semua kosmetikku yang non cruelty free. But thank you udah ngasi pencerahannya dan salam kenal. ^^
ReplyDeletevinasaysbeauty.blogspot.com
Salam kenal juga,nakasih udah mampir sini..
DeleteAku pernah baca mbak (maap lupa di mana, udah lama banget soalnya, ini kan topik juga udah lama hehehe) kalau semua produk yang masuk China harus dites dulu. Waktu itu aku ingetnya contohnya adalah NYX yang klaim cruelty free, nah kalau dia masuk China ya harus dites dulu melalui proses yang nggak cruelty free.
ReplyDeleteSedangkan produk yang masuk China kan juga mayoritas masuk di negara-negara besar lainnya. Tadinya aku juga idealis ngedukung campaign ini, tapi setelah tau prosedur di China itu, aku pikir ya jadinya sama aja.
Ini aku pribadi sih, selama belum ada media pengganti hewan uji coba, tes juga tetap akan dilakukan. Nggak cuma kosmetik aja, produk lain juga perlu uji coba ke hewan termasuk obat2an. Kalo ga salah uji coba ke manusia melanggar kode etik apa gimana gitu #cmiiw Update terbaru sih obat anti-aging baru akan diujicobakan ke manusia tahun ini, karena penelitian yang selama ini baru diujikan ke hewan aja dan so far #imo nggak ada produk yang bener2 bisa menghambat penuaan (kecuali pake botox dan plastic surgery). Kalau anti-aging ini sukses, tetep aja pernah ada hewan2 yang dikorbankan sebelum aman diujikan ke manusia :)
So, I'm going neutral. Aku sendiri pelihara hewan dan nggak support animal abuse. Tapi tetap pakai produk2 yg non cruelty free karena alesan di atas :)
Well, it's just my opinion hahah
Iya topik yang udah lama bangeeeet, bahkan dari tahun 2009 waktu aku masih awal2 nge-fd udah baca thread ini, tapi enggak ngeh dan acuh aja..hihi.
DeleteBetul produk yang dijual d cina memang harus melalui proses animal testing, tapi makeup yang d produksi d cina enggak d wajibkan animal testing. Jadi cina membolehkan perusahaan non animal testing bikin produk d negaranya, tapi enggak boleh d jual d sana. Kalo mau d jual d sana, wajib animal testing. ELF dan NYX contohnya yg d produksi d sana, tapi enggak d jual d sana. But recently NYX udah d beli sama Loreal, jadi walaupun prosesnya cruelty free, tapi kalo kita beli sama aja berkontribusi ke loreal. List produk cruelty free diatas yang aku mention, not sold in china.
Yes, memang betul animal testing bakal terus dilakukan, kalo buat kepentingan kesehatan dan menyelamatkan manusia itu mungkin masih bisa diterima, tapi ini cuma buat makeup, yang menurut saya 'common it is just makeup?!?'.. hahaha.. Makanya topik yang aku bahas diatas kan lingkupnya kecil, cuma tentang makeup, Enggak aku generalisasi ke seluruh hasil produk animal testing.. Yang menurut saya hewan2 itu enggak layak d perlakukan seperti itu cuma untuk makeup.
Iya, pakai makeup yg animal testing atau enggak emang pilihan pribadi kan ya, cuma kalo aku lebih nyaman aja untuk pakai makeup yg crueltyfree. Sepele memang, haha, tapi aku enggak bisa enjoy lagi pakai produk makeup yang animal testing.
Makasih udah mampir sini..
waaaah si mascara favorite sepanjang masa si Ma*******e itu ternyata ga cruelty free ya? aakhhhh >.< emang peer banget kalo mau pindah haluan ke produk cruelty free. tapi binatkasian juga liat binatang itu digituin
ReplyDeletetulisandarihatikecilku.blogspot.co.id
Iya, apalagi produk2nya kan gampang banget didapet d konter atau supermarket sini dibanding produk yang cruelty free.. :-)
DeleteMazaya, Amaranthine, Inez, dan Rivera adalah merk kosmetik lokal berlabel halal setau saya.
ReplyDeletefia from www.fiarevenian.com
Aku baru tau C*** G*** itu ga animal cruelty free ðŸ˜ðŸ˜ðŸ˜ padahal baru nyobain foundie nya & suka banget. Thank you for this post, Kak.
ReplyDeleteWardah udh pasti cruelty free kak?
ReplyDeleteaku juga baru2 ini mutusin utk hidup cruelty free, dimulai dari make up dan outfit (baju, sepatu, tas, dkk) setelah beberapa bulan mondar mandir di vid youtube guru yg cruelty free dan berbagai website.. kalau produk luar, kita masih bisa punya banyak referensi mana yg cruelty free mana yg enggak, tapi jujur susah banget kl sama produk lokal. produsen nya aja masih nggak ngeh cruelty free itu kyk gimana.
ReplyDeleteYg masih ak bingungin jg, apakah produk halal sudah pasti cruelty free? dari bbrp pencarian aku, ada yg bilang kl kosmetik berlabel halal pasti jg ga melakukan kekerasan ke binatang atau ingredients dari binatang haram. tapi di indo proses sertifikasi halal apa jg seketat itu. :/ kan sebenarnya banyak produk kosmetik lokal berlabel halal, tapi aku ragu dengan ukuran halal di sini itu yg seperti gimana. kalau halal juga berarti cruelty free, berarti kita bisa lebih tenang kalo mau nyobain kosmetik lokal, kan? :D semoga ada temen2 di sini yg bisa kasih pencerahan soal ini.. cmiww.. :3
Haiii Dephs betul banget aku pun pernah bertanya pada customer service wardah di fb atau di mana ya lupa hehehehe, aku tanya apa produknya melakukan pengujian pada hewan. Jawabannya hanya halal. Aku coba untuk email ke perusahaannya untuk menanyakan tapi susah ya alamat kontak emailnya? Akhirnya cuma send surat via website dia aja per hari ini, mudah-mudahan ada balasan. Kalau memang betul-betul FREE ANIMAL TESTING maka aku akan 100 % pakai wardah. Namun, kalau belum bisa kasih jawaban mungkin pakai the body shop aja kali ya? Hehehehe
DeleteHai. Aku pernah liat di post fb orang di fanpage wardah. Dia tanya ini no animal testing ga. Trus uda dijawab adminnya, dan emang free animal tested. Semoga melegakan hati :")
DeleteI'm so glad everybody is starting cruelty-free activity even I don't really understand this article. but not all NYX products are cruelty-free because it is owned by Loreal. Loreal abuses animals to all their products and most Unilever products are not vegan. they do animal testing on rabbits and mice.
ReplyDeleteHalo, halal bukan tidak selalu cruelty free ya, soalnya banyak produk2 unilever yang bersertifikat halal, tp unilever sendiri ngga cruelty free. Hope this helps x
ReplyDeleteSelamat Siang. Wah seneng banget nemu blog kamu Sis. Betul banget nih aku pun lagi peralihan dari yang animal testing ke non animal testing, kalau bisa yang free animal cruelty. Aku pernah bertanya pada customer service wardah di fb atau di mana ya lupa hehehehe, aku tanya apa produknya melakukan pengujian pada hewan. Jawabannya hanya halal. Aku coba untuk email ke perusahaannya untuk menanyakan tapi susah ya alamat kontak emailnya? Akhirnya cuma send surat via website dia aja per hari ini, mudah-mudahan ada balasan. Kalau memang betul-betul FREE ANIMAL TESTING maka aku akan 100 % pakai wardah. Namun, kalau belum bisa kasih jawaban mungkin pakai the body shop aja kali ya? Hehehehe
ReplyDeleteHai, cuma mau menyampaikan pendapat..kalau menurut aku cruelty free, halal dan vegan beda ya (dalam kosmetik)..kalau cruelty free lebih ke proses pembuatan sedangkan halal dan vegan lebih ke kandungan kosmetik itu sendiri..cruelty free masih bs menggunakan bahan non halal dalam kandungannya, sedangkan halal itu berarti tidak menggunakan bahan-bahan yg diharamkan utk digunakan misal gliserin yg berasal dari babi tapi dari proses pembuatannya belum tentu tidak tes ke hewan, begitupun vegan..walaupun memang kosmetik halal dan vegan itu udah termasuk indikasi kalau mereka biasanya cruelty free..lagipula menurut saya mendukung kampanye cruelty free itu ga sama dengan menjadi vegan..dalam keyakinan saya kita boleh memakan makanan yg berasal dari sumber hewani tertentu dengan tata cara penyembelihan yg baik, dan syarat penyembelihan yg baik itu utamanya TIDAK BOLEH menyiksa hewan tsb..beda banget sama perusahan2 yg belum cruelty free diatas, mereka jelas2 menyiksa binatang..
ReplyDeleteSuka ba get tulisan ny mb. Selain cantik wajah cantik hati.
ReplyDelete